Point penting di jump-ryu vol 3 author eiichiro oda!
Learn to draw manga with eiichiro oda yang di rangkum sepenuhnya oleh mook jump-ryu dan di jual pada 2 october 2015 lalu. Karena mook ini diterbitkan terbatas, saya melihat di yahoo auction bahwa pelelangan buku ini utk skr sudah mencapai harga ¥ 1,700.00 dari harga aseli nya ¥ 680
Berikut beberapa point penting, yang menginginkan keseluruhan anda dapat membeli nya langsung.
Langsung saja berikut sebagian isi yang terkandung dari interview with author one piece eiichiro oda :
Langsung saja berikut sebagian isi yang terkandung dari interview with author one piece eiichiro oda :
Tekad yang kuat
Oda sensei telah menyukai menggambar sejak di usia muda, hal ini juga dipengaruhi karena memang ayah nya pun hobby menggambar. Ketika usia pak oda 4th, pak oda menggambar dr seni menggambar manga artist. Saat itulah pak oda secara diam diam memutuskan bahwa suatu hari ia akan menjadi seperti mereka.
Di usia 17th saat ia memasuki SMA, pak oda mulai serius menggambar manga dan kemudian pak oda mengikuti tezuka awards (sekarang pak oda menjadi salah satu juri tezuka awards). One shoot nya adalah "wanted" yang mendapat peringkat ke2 dan di tahun berikutnya pak oda (18) memenangkan 104th hop☆ step award atas karya nya "ikki yako"
gambar pak oda berada di kanan atas
Setelah pak oda menyelesaikan one shoot "kami kara mirai no present" dia memutuskan untuk pindah ke tokyo, bersama dengan editor manga wsj nya (mungkin ini editor pertama pak oda), [kaoru] kujima, pak oda menghabiskan waktu selama 3th utk mengasah ketrampilan nya.
Pak oda :
"pada awalnya ketika aku pindah ke tokyo, aku berpikir, 'baiklah aku telah memenangkan awards jadi aku akan berada di atas angin untuk sementara'. Pada akhirnya malah tak satupun storyboard yang saya buat (gambar) di approve. Aku anak muda yang begitu bodoh, aku sungguh meremehkan (kesulitan menggambar) manga *tertawa*. Saat itu aku berfikir bahwa seperti halnya film, jika cerita saya menarik maka itu sudah cukup bagus dan storyboard saya bisa mendapatkan one shoot.
Tapi editor pun menginginkan ada sesuatu karakter yang menarik, sebuah pillars untuk manga saya, untuk turut mendukung cerita saya. Aku berpandangan bahwa ada selisih jarak yang cukup besar dari persepsi ku. Setiap kali aku mengunjungi department editing, Aku mengajukan storyboard baru, namun sebagian besar dari mereka tidak setuju untuk diterbitkan. Bahkan saya pun bersikeras bahwa apa yg saya buat itu ok (bagus), meskipun saat itu aku diberitahu oleh editor dimana letak titik kesalahanku, aku tidak pernah bisa menuruti berkata iya dan mengubah storyboard nya, aku sungguh bekerja keras untuk berfikir demikian."
Tapi editor pun menginginkan ada sesuatu karakter yang menarik, sebuah pillars untuk manga saya, untuk turut mendukung cerita saya. Aku berpandangan bahwa ada selisih jarak yang cukup besar dari persepsi ku. Setiap kali aku mengunjungi department editing, Aku mengajukan storyboard baru, namun sebagian besar dari mereka tidak setuju untuk diterbitkan. Bahkan saya pun bersikeras bahwa apa yg saya buat itu ok (bagus), meskipun saat itu aku diberitahu oleh editor dimana letak titik kesalahanku, aku tidak pernah bisa menuruti berkata iya dan mengubah storyboard nya, aku sungguh bekerja keras untuk berfikir demikian."
=rapat dengan editornya layaknya sebuah perkelahian !?=
Sebelumnya oda sensei dan sang editor kujima yang sudah menjadi staff inti dari staff editorial, selalu saja meributkan hal (berdiskusi) ketika mereka sedang rapat.
Sebelumnya oda sensei dan sang editor kujima yang sudah menjadi staff inti dari staff editorial, selalu saja meributkan hal (berdiskusi) ketika mereka sedang rapat.
Kujima :
" untuk orang yang ada di sekitar kita sih mungkin akan menganggap bahwa kami sedang bertengkar (tertawa). Saat aku menunjukkan sesuatu yg perlu di ubah, pak oda kembali dengan versi editan nya dan mengejutkanku bahwa bagaimana dia dpt melakukan nya dgn bagus. Tapi oda sensei tidak akan mengedit sesuatu yang dia sendiri telah memutuskan untuk tidak mengeditnya.. dia cukup keras kepala (tertawa)."
Pak oda :
"yap... saat itu aku memang keras kepala. Sampai sekarang juga sih (tertawa). Jam terbang editor kebanyakan telah sering berhubungan dengan mangaka setiap harinya, dan dengan pengalaman nya itu, setiap dr mereka (editor) memiliki doktrin tersendiri. Lalu mereka memberikan saran berdasarkan apa yang menjadi kegagalan dari banyak pemula yang berbeda yang mereka temui."
"Tapi aku percaya bahwa itu adalah kegagalan dr mangaka (newbie) itu sendiri. Jika aku yang melakukan nya maka itu akan berhasil. Kamu boleh bilang bahwa saya adalah orang yang percaya diri *tertawa*. Jadi, ketika kami sedang rapat, kami membahas soal storyboard, aku akan mendengarkan apa yang sang editor katakan, dan aku akan mengeditnya. Jika Mengubah suatu bagian dalam storyboard aku sih setuju, namun jika harus membuang atau menghapus bagian itu aku tidak setuju"
=diterbitkan di suatu majalah dengan tingkat yg sama dengan majalah professional, pertama kali dia diakui sampai sejauh mana kemampuan nya=
Sikap pak oda pada karya karya nya tak pernah berubah sejak ia pertama kali memulai seri. Dia selalu mencoba untuk melakukan nya sendiri, dan membuat hal hal yang dia setujui saja.
Tapi saat itu pak oda masih tahap training, pak oda mendapat kritik dari editornya kujima soal stroryboard nya, dan kritik untuk aliran (gaya seni) manga pak oda yg dikembangkan sendiri dan terus pak oda gunakan.
Pak oda :
"awalnya sih dia bilang seni ku tak memiliki substansi. Aku mengabaikan nya, ketika aku memulai one shot untuk 'monster' yang diterbitkan oleh majalah, aku sadar untuk pertama kalinya. Aku mencoba membaca manga ku sendiri dan membandingkan dengan serie manga dr mangaka (terkenal) lain nya, aku sadar akan arti sebenarnya dari perkataan kujima, membuatku frustasi kuakui itu.
Selain itu aku juga mendapat banyak kritik pedas mengenai aliran (gaya seni) manga saya. Kata kata yang paling dalam (pedas) adalah ketika kujima mengatakan 'tidak ada gambar wanita yang menarik' *tertawa* dan pada saat itu di malam harinya aku tidak bisa tidur. Aku hanya berlatih keras untuk menggambar seorang wanita sepanjang waktu"
*pak oda juga melakukan banyak latihan untuk meningkatkan ketrampilan seni*
Pak oda :
"aku menonton film animask disney seperti peter pan dan menyalin seni nya. Animasi yang terkandung di film disney sepanjang tahun itu yang mereka gambar secara manual segala sesuatu nya terlihat megah. Aku menonton 'the little mermaid' selangkah demi selangkah dan menyalin ke semua ekspresi wajah yang ku suka dari semua karakter yang ada.
Menjadi seorang seniman manga, kesemuanya, bukan hanya soal menggaambar seni dalam manga saja. Kita jugaa harus menggambar hal seakan akan kita melihat mereka, jadi seolah olah kita seperti memotret mereka. Aku melatih diriku pada hal seperti itu, aku membeli movie magazine dan menggambar wajah para actress yang ada di majalah tsb. Tak terlihat bagus, tapi gambar yang kulakukan itu benar benar seperti aku sedang memotret nya (memphoto). Pada saat yg sama, aku bekerja sebagai asisten saat itu, dan belajar banyak ketika aku sebagai seorang asisten."
Menjadi seorang seniman manga, kesemuanya, bukan hanya soal menggaambar seni dalam manga saja. Kita jugaa harus menggambar hal seakan akan kita melihat mereka, jadi seolah olah kita seperti memotret mereka. Aku melatih diriku pada hal seperti itu, aku membeli movie magazine dan menggambar wajah para actress yang ada di majalah tsb. Tak terlihat bagus, tapi gambar yang kulakukan itu benar benar seperti aku sedang memotret nya (memphoto). Pada saat yg sama, aku bekerja sebagai asisten saat itu, dan belajar banyak ketika aku sebagai seorang asisten."
=Waktunya sebagai asisten telah menyelamatkan nya, dan membangkitkan usaha karier nya=
Sebelum pak oda memliki serie tersendiri, pak oda memiliki pengalaman bekerja sebagai asisten dari berbagai mangaka seperti masaya tokuhiro, shinobu kaitani, nobuhiro watsuki..
Pak oda :
"ketika aku seorang asisten untuk tokuhiro sensei, aku benar benar diajari soal thickness of lines. Dia meneriaki ku sambil mengatakan 'kenapa (yang ku gambar) garis dari orang orang yg tepat di depan begitu tipis sekali!?'
Sesuatu yang benar benar membuatku berpikir keras. Dia juga mengatakan hal lain seperti 'jika kamu menggunakan usaha kamu dan mengekspresikan nya kedalam gambar kamu yang kemudian para pembaca akan memahaminya, tanpa diragukan lagi, sungguh suatu kepercayaan untuk saya'
Sesuatu yang benar benar membuatku berpikir keras. Dia juga mengatakan hal lain seperti 'jika kamu menggunakan usaha kamu dan mengekspresikan nya kedalam gambar kamu yang kemudian para pembaca akan memahaminya, tanpa diragukan lagi, sungguh suatu kepercayaan untuk saya'
Bekerja sebagai asisten tidak terlalu sulit untukku, tapi saat itu aku merasa bahwa aku sedang diselamatkan (diselamatkan dr yg selama ini pak oda gambar hasilnya kurang menyenangkan di mata editor). Itu menyenangkan seperti kamu sedang camping dimana kamu tak hanya sekedar tidur dengan sesama manga yang menyukai pertemanan, dan menghabiskan waktu menggambar. Penuh impian, kami selalu membahas manga sepanjang waktu, seperti 'jika suatu saat one shot dr saya diadaptasi menjadi anime, kira kira seiyuu nya yang paling bagus siapa yah?'
Tetapi, perjuanganku sungguh menderita sebagaimana manga baru untuk sesuatu yang aku terapkan pada diriku. pada bagian itu, di bawah keadaan, menunjukkan kehangatan pada tanganku. Manga asisten adalah tempat kerja yang menyenangkan. Tapi teman teman ku adalah rivalku. Setiap salah satu dari kami bersaing diam diam mengenai serie berikutnya yang akan kami gambar. Ketika aku kembali pulang, aku secara diam diam menyalurkan bakat pena ku, bersemangat mencari ide dan tak akan ada yang mengetahuinya. Editorku, orang yang akan ku ajukan storyboard, orang yang paling penting yang akan membahas manga saya, lalu kami berteriak begitu keras satu sama lain di restoran, orang orang berpikir bahwa kami sedang bertengkar *tertawa*"
=tetapi meskipun diskusinya membahas soal manga, baik pak oda maupun kujima tidak menyukai pertemuan (rapat) mereka=
Pak oda :
"itu dibutuhkan untuk kita 'saling bentrok' sehingga kita dapat membuat manga yang menarik. Ditambah lagi itu tak seperti kita membuat manga bersama. Padahal saat itu, saya juga telah kehilangan kesabaran saya mengenai beberapa hal, tentu saja *tertawa*. Tapi sekarang mereka semua adalah kenangan yang wajib aku syukuri, jujur saja aku benar benar merasa berhutang budi pada kujima'
=fokus mengasah kemampuan, dan menciptakan serie dari pirates=
Walaupun banyak menuai bentrok dengan editor, dan sebuah persaingan dengan sesama asisten manga, pak oda juga berlatih mengasah kemampuan nya. Ia sadar akan hambaataan yg membatasi nya, dan ia harus mengatasinya dalam rangka mewujudkan serialisasinya . Hal ini membuatnya frustasi untuk sementara waktu.
Pak oda :
"tak perdulu berapa kaali aku menggambar, aku tak bisa mendapatkan seri dari gambar yang ku yakini, ini membuatku benar benar frustasi..
Aku juga berfikir sesuatu seperti 'apakah aku masih bisa bekerja sebagai pekerja white-collar (jika aku menyerah saat ini juga) ?'
Aku juga berfikir sesuatu seperti 'apakah aku masih bisa bekerja sebagai pekerja white-collar (jika aku menyerah saat ini juga) ?'
Tapi saat itulah kujima, orang yg selalu berdiskusi dgn ku sepanjang hari mengatakan kepadaku 'aku belum pernah melihat orang yang bekerja keras seperti kamu dan tak menghasilkan apapun untuk itu.' Kata kata itu menyelamatkan ku. Aku menangis. Setelah itu aku merasa lebih baik dan mulai mengatur pikiranku untuk bekerja keras"
=sebuah kebangkitan oda sensei yang memusatkan seluruh energi yang telah disimpan, juga terbantu oleh kata kata yang menghibur dari sang editornya (kujima), dan atas upaya yg ada selama ini, pak oda menciptakan one shot tertentu. One shot itu diterbitkan dua kali, dengan isi yang berbeda untuk publikasi di shonen jumo edisi khusus dan publikasi di jump itu sendiri. One shot itu adalah 'ROMANCE DAWN'. Mengambil tema bajak laut sudah lama direncanakan pak oda sejak dia SMA dan dia memutuskan nya untuk menjadikan nya serie untuk weekly shounen jump. Dalam serie ini pak oda begitu bertekad agar mendapat banyak popularitas dari pembaca. Konten dari one shot, pak oda dan editor baru nya asada saling bertemu dan bertemu lalu pada tahun 1997, seriliasi one piece akhirnya dimulai!
Dalam 18th sejak serialisanya dimulai, oda sensei terpesona, banyaak tribute mangaka lain atas rekor nya! Dan pak oda menjadi author tunggal terbesar untuk hit serie yang terdepan di jepang, dinilai atas penjualan terbanyak nya. Itu didasarkan atas sesuatu yang ia dapat dari atas upaya nya yang dituangkan ke dalam karya nya, dan juga atas usaha nya melakukan koneksi (hubungan) kepada orang banyak selama bertahun tahun. Sikaapnya untuk terus maju agar menarik para pembaca kaula muda, atas ide baru, karya inovatif dan dinikmati, semua berasal dari situ=
Dalam 18th sejak serialisanya dimulai, oda sensei terpesona, banyaak tribute mangaka lain atas rekor nya! Dan pak oda menjadi author tunggal terbesar untuk hit serie yang terdepan di jepang, dinilai atas penjualan terbanyak nya. Itu didasarkan atas sesuatu yang ia dapat dari atas upaya nya yang dituangkan ke dalam karya nya, dan juga atas usaha nya melakukan koneksi (hubungan) kepada orang banyak selama bertahun tahun. Sikaapnya untuk terus maju agar menarik para pembaca kaula muda, atas ide baru, karya inovatif dan dinikmati, semua berasal dari situ=
-eiichiro oda setiap hari nya dan saat weekend-
Dia tidur pukul 2am dan bangun 5am. Oda sensei bekerja keras kecuali saat dia makan. Di awal weekday ia membuat storyboard, tergantung kapan itu selesai, selanjutnya pak oda membuat chapter nya. Ketika chapter selesai, pak oda melanjutkan membuat volume dll. Hampir setiap harinya seperti itu, bahkan ia tak memiliki jam kosong setiap harinya. disaat ia menemui masalah di wsj, pak oda menemui mangaka yang pernah mengajarinya banyak hal ketika ia menjadi seorang asisten, atau dengan teman teman nya untuk mengejar ketinggalan.
Dia tidur pukul 2am dan bangun 5am. Oda sensei bekerja keras kecuali saat dia makan. Di awal weekday ia membuat storyboard, tergantung kapan itu selesai, selanjutnya pak oda membuat chapter nya. Ketika chapter selesai, pak oda melanjutkan membuat volume dll. Hampir setiap harinya seperti itu, bahkan ia tak memiliki jam kosong setiap harinya. disaat ia menemui masalah di wsj, pak oda menemui mangaka yang pernah mengajarinya banyak hal ketika ia menjadi seorang asisten, atau dengan teman teman nya untuk mengejar ketinggalan.
1. Bagaimana kamu membuat adegan yang paling ingin sekali kamu gambar?
Oda : aku menggambarnya dengan sungguh sungguh ketika aku berpikir keras (memeras otak) tentang mereka. Aku bukan orang jenius yang hanya berjalan saja ide datang dengan mudah. Aku selalu menghadap meja dan berpikir mengenai apa yang ingin ku tulis. Aku membuat banyak gambar lalu ide tsb muncul.
2. Bagaimana ide tsb muncul kepada anda dengan gambar suatu karakter yang unik ?
Oda : aku selalu memiliki gambaran karakter yang akan saya gambar di kepala saya. Aku mendapatkan inspirasi banyak dalam kehidupan sehari hari. Dan ketika aku berpikir, aku langsung menulis itu di buku catatan ku.. sungguh menyenangkan untuk memikirkan adegan ketika memunculkan karakter baru saat karakter tsb tampil.
3. Berapa jumlah hal yang paling menyenangkan mengenai menggambar manga ?
Oda : menyenangkan itu ketika aku menggambar sesuatu dengan baik. Itu membuat aku ingin orang orang agar secepatnya membaca gambar ku. Ketika aku menggambar dengan baik, aku langsung berpose kemenangan. Dan aku juga berpose kemenangan dengan variasi yg lain saat aku mendapat feedback yang bagus.
Special thanks for : william oppodcast
Also thanks for @Huntressfan untuk interview ekstra
Original translate : general hashimoto opfci
Pict by : general hashimoto
Also thanks for @Huntressfan untuk interview ekstra
Original translate : general hashimoto opfci
Pict by : general hashimoto
nice info n thanks
BalasHapus